Ipo pada krakatau steel
Di tengah indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 29,0662 poin ke level 3727,9 poin dan sebagian besar saham mengalami penurunan harga, saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) justru sebaliknya.
Saham plat merah ini terus menunjukkan keperkasaannya sejak listing Rabu (10/11), dari harga perdana Rp850 per saham kemudian ditutup kemarin pada harga Rp1.270 per saham. Pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (11/11), saham KRAS kembali melonjak Rp210 menjadi Rp1.480 per saham. Dalam dua hari perdagangan, saham KRAS memberikan gain fantastis sekitar 74 persen.
Sementara itu saham PT Agung Podomoro Tbk (APLN) yang listing di BEI hari ini juga mencatat kenaikan harga saham Rp60 dari harga perdananya Rp365 menjadi Rp425 per saham. Dengan demikian APLN memberikan gain sekitar 16 persen.
Pada penutupan sesi I perdagangan Kamis, volume transaksi saham sebanyak 4,329 miliar saham dengan nilai transaksi Rp4,056 triliun. Jumlah saham naik 58 saham, yang turun 156 saham dan tidak mengalami perubahan harga sebanyak 72 saham. Nilai beli investor asing Rp2,799 triliun dan nilai jual Rp2,835 triliun, sehingga ada posisi nilai jual bersih asing Rp35,718 miliar
Komisi BUMN DPR secara aklamasi sepakat membentuk panita kerja (Panja) terkait dengan penawaran perdana saham publik (IPO) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam rapat kerja dengan para pihak terkait, Rabu malam (1/12). Ini dilakukan untuk pendalaman proses tersebut, terutama pada segi penjatahan, dan juga penentuan harga. "Tujuan Komisi VI untuk memperbaiki proses," kata Ketua Komisi VI DPR-RI Airlangga Hartarto.
Airlangga menegaskan, apakah Panja bersifat terbuka maupun tertutup akan tergantung pada peraturan yang berlaku. "Tentu akan menghormati UU pasar modal, sehingga diharapkan kami tidak menggangu saham KS di pasar modal," kata Airlangga.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyambut baik keputusan pembentukan Panja ini. Ia memandang bahwa komunikasi yang terjadi di rapat kerja mungkin tidak seleluasa dibandingkan Panja. "Panja ini menjadi kesempatan mereka menjelaskan apa saja yang belum jelas," kata Mustafa.
"Underwriter bisa menjelaskan sedetail-detailnya secara terang, tidak dalam raker seperti ini karena mungkin mereka grogi," kata Mustafa. Mustafa menginstruksikan kepada emiten dan para underwriter terbuka menjelaskan informasi dan data dalam Panja nanti. Namun, ia menegaskan, informasi yang dapat disampaikan berdasarkan aturan yang berlaku.
Sedangkan Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang berharap segala kecurigaan terkait pelaksanaan IPO KS bisa terang dengan adanya Panja ini. "Agar kita bisa bekerja lebih tenang karena tidak ada kecurigaan. Isu negatif bisa hilang,” kata Fazwar
tindakan pada kebakaran peringkat kecil.
1. Membunyikan penggera kebakaran (call point) ,dan menjerit Api!Api!Api!
2. Perhatian terhadap penggera kebakaran akan berbunyi sebanyak dua(2) kali. Kali pertama mengambil masa lebih kurang 15 saat, dan kali kedua akan berbunyi berterusan. Bunyi kecemasan 15 saat pertama adalah langkah berjaga-jaga.
3. Cuba untuk memadamkan api
I. Alat Pemadam Api Kecil (FireExtinguisher) atau
II. Hose Reel.
Tindakan pada kebakaran peringkat
kecemasan.
4. Bunyikan loceng amaran kebakaran.
5. Menghubungi terus Pengawal Keselamatan.
6. Memeriksa dengan teliti tempat berlakunya.
7. Jika nampak mangsa kebakaran selamatkanmangsa tersebut.
8. Hubungi Pusat Kawalan Kebakaran / Jabatan:-
i. Maklumat ringkas pengadu;
ii. Tempat dan Alamat Kebakaran;
iii. Peringkat Kebakaran;
iv. Maklumat ringkas berkaitan tempat
Kebakaran; dan
v. Ikuti tindakan lanjut pihak Bomba
sehingga pasukan Bomba tiba.
9. Mengesahkan tempat sebenar berlakunya kebakaran dari pada pegawal keselamatan,dan berkumpul di kawasan kebakaran bersama dengan alat-alat pemadam api.
10. Membunyikan alarm kebakaran.
11. Mengaturkan proses pengungsian bangunan
dari setiap aras dan blok.
12. Keluar daripada bilik kerja dan memastikan perkara di bawah diberikan perhatian sebelum menyelamatkan diri ke tempat
berkumpul. Perkara tersebut adalah:-
i. Wang tunai dan dokumen-dokumen penting dimasukkan ke dalam cabinet besi dan dikunci; dan
ii. Tutup semua komputer.Penghuni yang paling akhir meninggalkan bilik atau tempat kerja.
13. Padamkan semua suis lampu dan peralatanelektrik di luar bilik.
14. Tutup pintu-pintu di belakang
15. Jika terperangkap di dalam asap yang tebal:-
i. Bertenang, jangan panik.
ii. Rebahkan diri, merangkak di paras Penghuni Bangunan.
iii. Bernafas secara perlahan,
iv. Hampiri tingkap, berteriak meminta
pertolongan atau melambai-lambai
untuk mendapatkan bantuan
Pasukan Penyelamat
16. Bersedia untuk membantu pihak bomba
dengan Fire Hydrant.
17. Keluar meninggalkan bangunan
18. Laporkan diri di tempat berkumpul
19. Semasa menuruni tangga, jangan berbuat bising, bertolak-tolak atau berlari.
20. Jangan gugup atau panik,
21. Jangan membuat
22. Bergerak dengan posisi membongkok, jika
anda terpaksa bergerak melalui kawasan
berasap.
23. Jangan memecahkan barisan semasa
mengungsi, jangan berlari potong memotong.
24. Pastikan berkumpul di tempat yang telah
dikhaskan (Assembly Point) dan mengambil
kehadiran.
Penghuni Bangunan
25. Dengan segera mengambil kedatangan
semua yang hadir di tempat berkumpul
Ketua Unit
(11)
penyelenggaraanSop banjir.
II. Tujuan SOP
Tujuan penyusunan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) Perlindungan Lingkungan pada
pekerjaan ini adalah untuk dapat memberikan pertimbangan perlindungan lingkungan (baik
komponen fisik, biologi maupun sosial).
III. Deskripsi Kegiatan
1. Tahap Persiapan
a. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan dengan memasang pengumuman pada papan billboard pada tempat yang mudah dibaca masyarakat, seperti contoh gambar di bawah:
Sosialisasi bertujuan agar masyarakat mengetahui rencana kegiatan, dengan demikian diharapkan potensi timbulnya dampak sosial sudah dapat diantisipasi sejak awal.
1 Akan Dilaksanakan
b. Survei dan pengukuran
Dalam kegiatan survei dan pengukuran rencana pekerjaan yang berpotensi menimbulkan dampak adalah batas lahan proyek dan lahan penduduk.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Perekrutan Tenaga Kerja
Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk konstruksi perlu memberi prioritas kepada masyarakat setempat, untuk mencegah dampak negatif kecemburuan sosial.
b. Pengoperasian Basecamp
Pengoperasian basecamp kerja berpotensi menimbulkan dampak pada sanitasi. Pada basecamp dilengkapi dengan MCK dan tempat sampah.Pelaksanaan Normalisasi
c. Pengerukan Alur Sungai
Pengerukan alur sungai sesuai dengan lebar dan kedalaman yang direncanakan akan meningkatkan kelancaran dan kecepatan arus aliran air.
d. Pembangunan Embankment
Pembangunan bangunan embankment, perlu dilengkapi dengan outlet-outlet saluran drainase.
e. Lokasi Dumping
Pembuangan material hasil pengerukan alur akan menghasilkan tumpukan lumpur dan
menimbulkan bau yang kurang sedap dan penurunan estetika.
Pesawat delay
VIVAnews - Sejumlah rute layanan penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta, baik untuk tujuan lokal maupun luar negeri, mengalami keterlambatan (delay) pada Minggu 21 November 2010. Masalah itu disebabkan tidak sinkronnya data pada transisi sistem lama ke sistem baru, yang dibuat lebih terintegrasi.
Demikian ungkap Kepala Humas Garuda Indonesia, Pujobroto. Dia mengatakan bahwa sistem data terintegrasi itu baru diterapkan selama tiga hari. Sebelumnya, Garuda memiliki tiga sistem yang terpisah, yaitu sistem monitor penerbangan, pengaturan awak kabin dan jadwal penerbangan.
"Sistem ini kita integrasikan menjadi satu agar lebih efektif dan efisien," ujar Pujobroto saat dihubungi VIVAnews, Minggu 21 November 2010.
Dia mengatakan bahwa proses transisi yang dilakukan dari sistem lama ke sistem baru ini mengakibatkan tidak sinkronnya jadwal para awak kabin. Akibatnya, banyak awak kabin yang terlambat datang, menyebabkan keterlambatan ke beberapa daerah.
“Garuda memiliki 81 pesawat, 580 pilot, dua ribu awak kabin dan dua ribu penerbangan setiap minggunya, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk transisi ke sistem yang baru,” ujar Pujobroto.
Layanan yang mengalami keterlambatan antara lain adalah rute ke Medan, Banda Aceh, Padang, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Singapura.
Pujobroto mengatakan bahwa perubahan sistem dari sistem lama ke sistem baru merupakan bagian dari bentuk perbaikan serta peningkatan kinerja dan kualitas Garuda sebagai maskapai penerbangan milik negara.
“Nanti sistem Garuda akan lebih efisien dan lebih baik,” ujar Pujobroto. Namun, dia tidak menjelaskan kapan masalah ketidaksinkronan data itu bisa teratasi. (sj)
Payment via handphone
Prosedur Instalasi :
Registrasi / pendaftaran
Hubungi kami untuk melakukan registrasi guna mendapatkan terminal id dan kode aktivasi.
Setelah mendapatkan kode untuk aktivasi, aplikasi dapat anda download disini.
Atau download langsung menggunakan handphone anda di :
http://www.smart-tech.co.id/izone/iZoneClient.jad
Setelah anda setuju dengan syarat dan ketentuan kami, klik tanda setuju.
Masukkan kode terminal / kode aktivasi yang telah anda dapatkan, dan nomor handphone anda.
Simpan PIN yang anda dapatkan, setelah aktivasi berhasil anda lakukan.
Comments are closed.
Pembayaran Tagihan Lainnya :i `
PLN/LISTRIK
PLN.INFO.[id_pelanggan].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek tagihan PLN
contoh penggunaan : PLN.INFO.5441xxxxxxx.0.123456
PLN.BAYAR.[id_pelanggan].[jumlah_bayar].[refid].[pin]
Digunakan untuk membayar tagihan PLN
contoh penggunaan : PLN.BAYAR.5441xxxxxxx.65450.0.123456
TELEPON
TEL.INFO.[id_pelanggan].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Telkom
contoh penggunaan : TEL.INFO.0216234xxxx.0.123456
TEL.BAYAR.[id_pelanggan].[jumlah_bayar].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Telkom
contoh penggunaan : TEL.BAYAR.0216234xxxx.35500.0.123456
SPEEDY
SPD.INFO.[id_pelanggan].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Speedy
contoh penggunaan : SPD.INFO.122343xxxx.0.123456
SPD.BAYAR.[id_pelanggan].[jumlah_bayar].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Speedy
contoh penggunaan :SPD.BAYAR.122343xxx.305500.0.123456