Welcome

Gue bersyukur jika isi Blog ini bisa memberikan manfaat buat kwan2 semua ..

Rabu, 08 Desember 2010

jawaban SIM

Ipo pada krakatau steel

Di tengah indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 29,0662 poin ke level 3727,9 poin dan sebagian besar saham mengalami penurunan harga, saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) justru sebaliknya.

Saham plat merah ini terus menunjukkan keperkasaannya sejak listing Rabu (10/11), dari harga perdana Rp850 per saham kemudian ditutup kemarin pada harga Rp1.270 per saham. Pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (11/11), saham KRAS kembali melonjak Rp210 menjadi Rp1.480 per saham. Dalam dua hari perdagangan, saham KRAS memberikan gain fantastis sekitar 74 persen.

Sementara itu saham PT Agung Podomoro Tbk (APLN) yang listing di BEI hari ini juga mencatat kenaikan harga saham Rp60 dari harga perdananya Rp365 menjadi Rp425 per saham. Dengan demikian APLN memberikan gain sekitar 16 persen.

Pada penutupan sesi I perdagangan Kamis, volume transaksi saham sebanyak 4,329 miliar saham dengan nilai transaksi Rp4,056 triliun. Jumlah saham naik 58 saham, yang turun 156 saham dan tidak mengalami perubahan harga sebanyak 72 saham. Nilai beli investor asing Rp2,799 triliun dan nilai jual Rp2,835 triliun, sehingga ada posisi nilai jual bersih asing Rp35,718 miliar

Komisi BUMN DPR secara aklamasi sepakat membentuk panita kerja (Panja) terkait dengan penawaran perdana saham publik (IPO) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam rapat kerja dengan para pihak terkait, Rabu malam (1/12). Ini dilakukan untuk pendalaman proses tersebut, terutama pada segi penjatahan, dan juga penentuan harga. "Tujuan Komisi VI untuk memperbaiki proses," kata Ketua Komisi VI DPR-RI Airlangga Hartarto.

Airlangga menegaskan, apakah Panja bersifat terbuka maupun tertutup akan tergantung pada peraturan yang berlaku. "Tentu akan menghormati UU pasar modal, sehingga diharapkan kami tidak menggangu saham KS di pasar modal," kata Airlangga.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyambut baik keputusan pembentukan Panja ini. Ia memandang bahwa komunikasi yang terjadi di rapat kerja mungkin tidak seleluasa dibandingkan Panja. "Panja ini menjadi kesempatan mereka menjelaskan apa saja yang belum jelas," kata Mustafa.

"Underwriter bisa menjelaskan sedetail-detailnya secara terang, tidak dalam raker seperti ini karena mungkin mereka grogi," kata Mustafa. Mustafa menginstruksikan kepada emiten dan para underwriter terbuka menjelaskan informasi dan data dalam Panja nanti. Namun, ia menegaskan, informasi yang dapat disampaikan berdasarkan aturan yang berlaku.

Sedangkan Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang berharap segala kecurigaan terkait pelaksanaan IPO KS bisa terang dengan adanya Panja ini. "Agar kita bisa bekerja lebih tenang karena tidak ada kecurigaan. Isu negatif bisa hilang,” kata Fazwar

tindakan pada kebakaran peringkat kecil.

1. Membunyikan penggera kebakaran (call point) ,dan menjerit Api!Api!Api!

2. Perhatian terhadap penggera kebakaran akan berbunyi sebanyak dua(2) kali. Kali pertama mengambil masa lebih kurang 15 saat, dan kali kedua akan berbunyi berterusan. Bunyi kecemasan 15 saat pertama adalah langkah berjaga-jaga.

3. Cuba untuk memadamkan api

I. Alat Pemadam Api Kecil (FireExtinguisher) atau

II. Hose Reel.

Tindakan pada kebakaran peringkat

kecemasan.

4. Bunyikan loceng amaran kebakaran.

5. Menghubungi terus Pengawal Keselamatan.

6. Memeriksa dengan teliti tempat berlakunya.

7. Jika nampak mangsa kebakaran selamatkanmangsa tersebut.

8. Hubungi Pusat Kawalan Kebakaran / Jabatan:-

i. Maklumat ringkas pengadu;

ii. Tempat dan Alamat Kebakaran;

iii. Peringkat Kebakaran;

iv. Maklumat ringkas berkaitan tempat

Kebakaran; dan

v. Ikuti tindakan lanjut pihak Bomba

sehingga pasukan Bomba tiba.

9. Mengesahkan tempat sebenar berlakunya kebakaran dari pada pegawal keselamatan,dan berkumpul di kawasan kebakaran bersama dengan alat-alat pemadam api.

10. Membunyikan alarm kebakaran.

11. Mengaturkan proses pengungsian bangunan

dari setiap aras dan blok.

12. Keluar daripada bilik kerja dan memastikan perkara di bawah diberikan perhatian sebelum menyelamatkan diri ke tempat

berkumpul. Perkara tersebut adalah:-

i. Wang tunai dan dokumen-dokumen penting dimasukkan ke dalam cabinet besi dan dikunci; dan

ii. Tutup semua komputer.Penghuni yang paling akhir meninggalkan bilik atau tempat kerja.

13. Padamkan semua suis lampu dan peralatanelektrik di luar bilik.

14. Tutup pintu-pintu di belakang

15. Jika terperangkap di dalam asap yang tebal:-

i. Bertenang, jangan panik.

ii. Rebahkan diri, merangkak di paras Penghuni Bangunan.

iii. Bernafas secara perlahan,

iv. Hampiri tingkap, berteriak meminta

pertolongan atau melambai-lambai

untuk mendapatkan bantuan

Pasukan Penyelamat

16. Bersedia untuk membantu pihak bomba

dengan Fire Hydrant.

17. Keluar meninggalkan bangunan

18. Laporkan diri di tempat berkumpul

19. Semasa menuruni tangga, jangan berbuat bising, bertolak-tolak atau berlari.

20. Jangan gugup atau panik,

21. Jangan membuat

22. Bergerak dengan posisi membongkok, jika

anda terpaksa bergerak melalui kawasan

berasap.

23. Jangan memecahkan barisan semasa

mengungsi, jangan berlari potong memotong.

24. Pastikan berkumpul di tempat yang telah

dikhaskan (Assembly Point) dan mengambil

kehadiran.

Penghuni Bangunan

25. Dengan segera mengambil kedatangan

semua yang hadir di tempat berkumpul

Ketua Unit

(11)

penyelenggaraanSop banjir.

II. Tujuan SOP

Tujuan penyusunan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) Perlindungan Lingkungan pada

pekerjaan ini adalah untuk dapat memberikan pertimbangan perlindungan lingkungan (baik

komponen fisik, biologi maupun sosial).

III. Deskripsi Kegiatan

1. Tahap Persiapan

a. Sosialisasi

Sosialisasi dilakukan dengan memasang pengumuman pada papan billboard pada tempat yang mudah dibaca masyarakat, seperti contoh gambar di bawah:

Sosialisasi bertujuan agar masyarakat mengetahui rencana kegiatan, dengan demikian diharapkan potensi timbulnya dampak sosial sudah dapat diantisipasi sejak awal.

1 Akan Dilaksanakan

b. Survei dan pengukuran

Dalam kegiatan survei dan pengukuran rencana pekerjaan yang berpotensi menimbulkan dampak adalah batas lahan proyek dan lahan penduduk.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Perekrutan Tenaga Kerja

Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk konstruksi perlu memberi prioritas kepada masyarakat setempat, untuk mencegah dampak negatif kecemburuan sosial.

b. Pengoperasian Basecamp

Pengoperasian basecamp kerja berpotensi menimbulkan dampak pada sanitasi. Pada basecamp dilengkapi dengan MCK dan tempat sampah.Pelaksanaan Normalisasi

c. Pengerukan Alur Sungai

Pengerukan alur sungai sesuai dengan lebar dan kedalaman yang direncanakan akan meningkatkan kelancaran dan kecepatan arus aliran air.

d. Pembangunan Embankment

Pembangunan bangunan embankment, perlu dilengkapi dengan outlet-outlet saluran drainase.

e. Lokasi Dumping

Pembuangan material hasil pengerukan alur akan menghasilkan tumpukan lumpur dan

menimbulkan bau yang kurang sedap dan penurunan estetika.

Pesawat delay

VIVAnews - Sejumlah rute layanan penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta, baik untuk tujuan lokal maupun luar negeri, mengalami keterlambatan (delay) pada Minggu 21 November 2010. Masalah itu disebabkan tidak sinkronnya data pada transisi sistem lama ke sistem baru, yang dibuat lebih terintegrasi.

Demikian ungkap Kepala Humas Garuda Indonesia, Pujobroto. Dia mengatakan bahwa sistem data terintegrasi itu baru diterapkan selama tiga hari. Sebelumnya, Garuda memiliki tiga sistem yang terpisah, yaitu sistem monitor penerbangan, pengaturan awak kabin dan jadwal penerbangan.

"Sistem ini kita integrasikan menjadi satu agar lebih efektif dan efisien," ujar Pujobroto saat dihubungi VIVAnews, Minggu 21 November 2010.

Dia mengatakan bahwa proses transisi yang dilakukan dari sistem lama ke sistem baru ini mengakibatkan tidak sinkronnya jadwal para awak kabin. Akibatnya, banyak awak kabin yang terlambat datang, menyebabkan keterlambatan ke beberapa daerah.

“Garuda memiliki 81 pesawat, 580 pilot, dua ribu awak kabin dan dua ribu penerbangan setiap minggunya, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk transisi ke sistem yang baru,” ujar Pujobroto.

Layanan yang mengalami keterlambatan antara lain adalah rute ke Medan, Banda Aceh, Padang, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Singapura.

Pujobroto mengatakan bahwa perubahan sistem dari sistem lama ke sistem baru merupakan bagian dari bentuk perbaikan serta peningkatan kinerja dan kualitas Garuda sebagai maskapai penerbangan milik negara.

“Nanti sistem Garuda akan lebih efisien dan lebih baik,” ujar Pujobroto. Namun, dia tidak menjelaskan kapan masalah ketidaksinkronan data itu bisa teratasi. (sj)

Payment via handphone

Prosedur Instalasi :

Registrasi / pendaftaran

Hubungi kami untuk melakukan registrasi guna mendapatkan terminal id dan kode aktivasi.

Setelah mendapatkan kode untuk aktivasi, aplikasi dapat anda download disini.

Atau download langsung menggunakan handphone anda di :

http://www.smart-tech.co.id/izone/iZoneClient.jad

Setelah anda setuju dengan syarat dan ketentuan kami, klik tanda setuju.

Masukkan kode terminal / kode aktivasi yang telah anda dapatkan, dan nomor handphone anda.

Simpan PIN yang anda dapatkan, setelah aktivasi berhasil anda lakukan.

Comments are closed.

Pembayaran Tagihan Lainnya :i `

PLN/LISTRIK

PLN.INFO.[id_pelanggan].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek tagihan PLN
contoh penggunaan : PLN.INFO.5441xxxxxxx.0.123456

PLN.BAYAR.[id_pelanggan].[jumlah_bayar].[refid].[pin]
Digunakan untuk membayar tagihan PLN
contoh penggunaan : PLN.BAYAR.5441xxxxxxx.65450.0.123456

TELEPON

TEL.INFO.[id_pelanggan].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Telkom
contoh penggunaan : TEL.INFO.0216234xxxx.0.123456

TEL.BAYAR.[id_pelanggan].[jumlah_bayar].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Telkom
contoh penggunaan : TEL.BAYAR.0216234xxxx.35500.0.123456

SPEEDY

SPD.INFO.[id_pelanggan].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Speedy
contoh penggunaan : SPD.INFO.122343xxxx.0.123456

SPD.BAYAR.[id_pelanggan].[jumlah_bayar].[refid].[pin]
Digunakan untuk mengecek&membayar tagihan Speedy
contoh penggunaan :SPD.BAYAR.122343xxx.305500.0.123456

Minggu, 28 November 2010

MIS COMMUNICATION

* Tata kerja, prosedur keja dan system kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan , fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
* Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi, jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
* Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
* Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
* Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
* Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu pekerjaan yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
* Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedur kerja disusun bukena berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.

PENYALAHGUNAAN DATA

Penyalahgunaan data adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dimana orang atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau mengada-ada. Contoh yang dilakukan dalam tindak penyalah gunaan data seperti,tindak penyalahgunaan data keuangan dalam perusahaan,misalkan sperti menambah atau mengurangi data keuangan yang telah masuk.Tindakan sperti ini tidak hanya merugikan perusahaan tersebut namun orang lain akan merasakannya juga.

Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak diantaranya adalah berbagai tindakan criminal seperti yang dilakukan hacker-hacker untuk menjebol ATM/BANK. Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugukan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat ataupun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan begi negerinya.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budaya nya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan.

MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN:
  • OTOKRATIS, kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
  • DEMOKRASI, gaya ini ditandai adanya suatu struktur dan pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Dibawah mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
  • KENDALI BEBAS, pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.

Organisasi Informal

Contoh organisasi infomal dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah ARISAN.
Arisan bisa di katakan sebagai organisasi informal karena organisasi ini terbentuk karena tidak adanya unsur di sengaja antara para pelakunya. Sebab organisasi ini di bentuk karena adanya rasa ketidakpuasan antara para pelaku dengan lingkungan sekitar. Baik itu dari segi ekonomi maupun lin
gkungan bermasyarakat, biasanya dalam organisasi ini para pelaku membuat suatu kegiatan untuk membuat orang lain baik dalam lingkungan masyarakat itu sendri ataupun masyarakat di lingkungan luar tertarik dan mau ikut dalam kegiatan ini. Biasanya para pelaku menarik perhatian tersebut dengan cara membuat sebuah undian. Undian itu bisa berupa uang ataupun barang, biasanya untuk menentukan siapakah pemenang tersebut para pelaku menggunakan cara kocokan. Apabila ada sebuah nama dari para pelaku tersebut keluar dalam kocokan tersebut, maka ia yang berhak menerima hadiah tersebut. Nampaknya hal itu efektif untuk memanggil para pelaku lainnya untuk masuk atau ikut dalam kegiatan tersebut. hal ini bisa di buktikan dalam semakin banyaknya kegiatan arisan baik dalam tingkat yang kecil, menengah ataupun besar.

Organisasi

Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan. Tetapi karena keterbatasan kemampuan manusia menyebabkan manusia tidak dapat mencapai tujuan tanpa kerja sama. Hal ini lah yang mendasari manusia untuk hidup dalam berbagai organisasi.
Dalam kehidupan bermasyarakat cukup banyak kegiatan-kegiatan organisasi yang bisa kita jumpai. Misalnya: kita ambil dalam lingkungan rumah dalam 1 RT, masyarakat bergotong royong kerja bakti, membetulkan jalan yang rusak dengan mengumpulkan dana dari masyarakat di satu RT untuk pembetulan jalan tersebut. Kegiatan tersebut dapat tercapai karena adanya organisasi dan metode dalam masyarakat tersebut yang sudah di tetapkan untuk mencapai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Minggu, 21 November 2010

Materi – PENYALAGUNAAN DATA

Materi – PENYALAGUNAAN DATA

Soal
1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui
2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ?
3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE
4. Apa yang anda ketahui dengan TABULATING

Jawab
1. Beberapa cara penyusunan warkat:
> system penyusunan warkat menurut abjad
> system penyusunan warkat menurut subyek
> system penyusunan warkat menurut waktu
> system penyusunan warkat menurut daerah
> system penyusunan warkat menurut nomor

• Sistem abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat berdasarkan abjad.
• Sistem masalah merupakan suatu sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi pokok atau perihal surat.
• Sistem nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder
• Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan kode surat.
• Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.

Penyusunan papers berdasarkan abjad ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian misalnya berdasarkan :
a. Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya.
b. Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.

Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers – papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.

Penyusunan warkat terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :

Tahap Awal

* Memilih, mengumpulkan dan menentukan topik.
* Memperdalam wawasan/intelektual berhubungan apa yang akan dikembangkan/diperluas.

Tahap Penulisan

* Dengan Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.
* Sistem penomoran merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder.
* Dengan mengembangkan makalah untuk dijadikan makalah.
* Dengan Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan, yaitu kapan pembelian itu dikeluarkan.
* Untuk warkat jenis wesel, cek, surat pembelian atau order bisa disusun dengan cara sistem nomor yaitu dengan melihat nomor cek, wesel atau surat pembelian yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar atau bisa sebaliknya.
* Dengan Filling sistem suatu rangkaian kerja akan teratur agar dapat dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat dan tepat ditemukan.

Tahap Revisi

* Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, serta tanda baca.

2. Pada warkat jenis cek, wesel, surat pembelian disusun/ditaruh dengan cara menggunakan sistem nomor, dengan melihat nomor cek apakah benar atau tidak, wesel atau surat pembelian yang ada, disusunlah dari nomor yang terkecil hingga yang terbesar atau bisa sebaliknya. Bisa juga dengan sistem wilayah, dari dan dimana surat pembelian dikeluarkan.Atau bisa dengan sistem tanggal yaitu kapan wesel, cek dan surat pembelian itu di keluarkan seperti system wilayah diatas.

3. Record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

Records terbagi menjadi 4 golongan, yaitu :

* Records yang tidak penting (non essential)
* Records yang tidak dimanfaatkan
* Records yang penting
* Records yang sangat penting.

4. Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah dipahami. Tabulating juga mengumpulkan data dan fakta yang sesuai dengan cakupan bidang masing-masing menjadi suatu daftar atau tabel sehingga tidak terjadi pengulangan kata atau kalimat, sehingga bisa memberikan analisa yang rasional, objektif dan menunjukkan logika hubungan antara data, fakta peristiwa dan dampaknya.

materi-MIS COMMUNICATION

Materi – MIS COMMUNICATION

Soal
1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

Jawab
1. Syarat komunikasi yang baik dan berhasil :

> Syarat utama untuk bisa berkomunikasi dengan baik hanya satu. Yakni kerelaan mendengarkan apa yang lawan bicara ucapkan. Tentu saja bukan mendengarkan secara pasif, namun secara aktif. Artinya, Anda memberi perhatian. Wujudnya bisa komentar, tanggapan, keterbukaan, dan juga berdiam diri.

> Usahakan agar kita sendiri mencapai keterangan yang lengkap. Yakni kita mengerti jelas apa yang sedang dibicarakan.

> Usahakan agar terdapat adanya kepercayaan pada kedua belah pihak. Kepercayaan sangat penting dalam hal berkomunikasi, terutama hal-hal yang sangat rahsia.

> Usahakan untuk mencapai dasar pengalaman yang sama.

> Gunakanlah kata-kata yang dikenal oleh masing-masing pihak.

> Usahakanlah agar perhatian pihak yang menerima intruksi tetap ada.

> Perhatikanlah hubungan-hubungan.

> Gunakanlah contoh-contoh dan alat-alat visual.

> Praktekanlah penangguhan reaksi.

> Prinsip komunikasinya harus benar.

2. Sebaiknya data yang sudah di simpan lebih baik di backup, agar apabila hilang ataupun rusak karena sesuatu jadi bisa di pakai kembali. Dan juga melakukan pemeriksaan ulang pada data tersebut, sampai datanya benar.

3. Tahap-tahap Penyusunan Makalah/paper

- Persiapan

> Mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik;

> Membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih mengembangkan kerangka makalah

- Penulisan

> Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah

- Pemeriksaan (Revisi)

>Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca

Kerangka makalah/paper

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


4. Prinsip-prinsip dalam tata kerja, prosedur dan system kerja :

* Tata kerja, prosedur keja dan system kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan , fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
* Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi, jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
* Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
* Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
* Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
* Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu pekerjaan yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
* Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedur kerja disusun bukena berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.

organisasi informal

Materi – ORGANISASI INFORMAL

Soal
1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal
3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi

Jawab
1.Beberapa gaya kepemimpinan:
1.1 Gaya kepemimpinan Otoriter
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada gaya kepemimpinan otokrasi ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.

Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.Kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.

1.2 Gaya kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Pada kepemimpinandemokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.Kepemimpinan demokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi

1.3 Gaya kepemimpinan Bebas
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.Gaya kepemimpinan demokratis kendali bebas merupakan model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja.
Sementara itu, kepemimpinan kendali bebas cocok untuk angggota yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi. Namun dewasa ini, banyak para ahli yang menawarkan gaya kepemimpinan yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, dimulai dari yang paling klasik yaitu teori sifat sampai kepada teori situasional.

2. Manfaat organisasi informal adalah :
- Sebagai pendukung tujuan organisasi
- Sebagai alat komunikasi tambahan
- Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial
- Dapat membantu manajer yang kurang mampu

3. B
eberapa jenis struktur bagan organisasi:
- Segitiga Vertikal
- Segitiga Horizontal
- Kerucut Vertikal Horizontal
- Lingkaran
- Setengah lingkaran
- Oval

tugas dua (2)

Materi - KEPEMIMPINAN

Soal
1. Jelaskan Ruang lingkup ORMET
2. Mengapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja
3. Apa sebab timbulnya organisasi informal
4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’

Jawab
1. RUANG LINGKUP O & M
- Analisis Organisasi (Organizational Analysis)
Yaitu mendiagnosis dan menganalis tugas pokok, pengelompokan fungsi-fungsi, rentang kendali, dan lain-lain prinsip organisasi yang umumnya tertuang dalam struktur organisasi.

- Komunikasi dalam organisasi (Communication in Organization)
Adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.

- Tata kerja, Tata aliran, dan sistem (Work methods, procedur & System)
Merupakan suatu pelaksanaan dari kegiatan dengan benar dan berhasil sehingga tercapai ke tingkat efisiensi yang maksimal melalui tahapan-tahapan yang meliputi asal-muasal dan arah tujuan, kapan harus diselesaikan, dan alat yang digunakan yang membentuk pola tertentu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut.

- Pendayagunaan mesin kantor (Office mechine)
Memaksimalkan hasil kerja dengan menggunakan fasilitas kantor demi mempermudah dan mempersingkat pekerjaan.

- Pentingnya tata ruang kantor & penyusunan perencanaan (Office layout and space planning)
Dilakukan agar semua aspek bisa terselesaikan dengan efektif dan efisien.

- Kesimpulan akhir (Final Conclusion)


2. Uang merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses jual dan beli. Jika ingin membeli suatu benda kita harus membayarnya menggunakan uang. Manusia memiliki kebutuhan hidup meliputi ; bahan, pangan, dan sandang. Untuk memenuhi itu semua diperlukan uang sebagai mediatornya. Tidak ada uang, maka tidak akan ada barang yang anda inginkan. Maka dari itu uang dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja karena ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Beberapa alasan yang menjadi penyebab munculnya organisasi informal, yaitu :
- Pada dasarnya setiap manusia merupakan makhluk social. Artinya manusia memiliki kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan dalam berinteraksi dengan orang-orang dilingkungannya.
- Jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut kurang dapat dipenuhi maka ia akan mencari sumber lain untuk memuhi kebutuhannya. Itulah organisasi formal.
- Muncul karena adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.
Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :
• Kebutuhan social
• Pengetahuan tentang perilaku yang dapat diterima
• Perhatian atau simpati
• Bantuan dalam pencapaian tujuan
• Kesempatan berpengaruh dan berkreasi
• Pelestarian nilai-nilai budaya
• Komunikasi dan informasi

4.jendela johari’ merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.

Sabtu, 20 November 2010

LA COBOL

IDENTIFICATION DIVISION
PROGRAM-ID. UJIAN.
ENVIRONMENT DIVISION.
INPUT-OUTPUT SECTION.
FILE-CONTROL.
SELECT COBA ASSIGN TO DISK.
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 PEGAWAI.
02 NAMA PIC X(15).
02 NPM PIC X(8).
02 STA PIC X(10).
02 GLO PIC X.
02 GJ PIC X(10).
01 ULANG.
03 NAPEG PIC X(15).
03 NIP PIC X(8).
03 ST PIC X(10).
03 GOL PIC X.
03 GP PIC Z(10).
01 SELEKSI PIC X.
88 YES VALUE 'Y', 'y'.
77 PILIH PIC 9.
77 I PIC 99.
77 J PIC 99.
77 I1 PIC ZZ.
01 JUDUL.
02 JDL PIC X(15).
01 GARIS PIC X(21).
01 NAMA-KOLOM.
02 FILLER PIC X.
SCREEN SECTION.
01 CLS.
02 BLANK SCREEN.
01 MENU.
02 LINE 2 VALUE 'MENU PEGAWAI'.
02 LINE 3 VALUE '=========================='.
02 LINE 4 VALUE '1. INPUT DATA PEGAWAI'.
02 LINE 5 VALUE '2. TAMPILKAN DATA PEGAWAI'.
02 LINE 6 VALUE '3. KELUAR'.
02 LINE 7 VALUE '=========================='.
02 LINE 8 VALUE 'INPUT PILIHAN [1...3] : '.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY CLS.
COMPUTE I = 0.
DISPLAY MENU.
ACCEPT MENU.
ACCEPT PILIH.
IF PILIH = 1
GO TO AWAL.
IF PILIH = 2
GO TO LAPORAN.
AWAL.
DISPLAY 'MASUKKAN JUMLAH DATA'.
ACCEPT J.
COMPUTE J = J - 1.
PERFORM ISI J TIMES.
ISI.
DISPLAY CLS.
COMPUTE I = I + 1.
DISPLAY (1, 1) 'DATA KE-', I.
DISPLAY (3, 1) 'NAMA PEGAWAI : '.
ACCEPT NAPEG.
DISPLAY (4, 1) 'N.I.P. : '.
ACCEPT NIP.
DISPLAY (5, 1) 'STATUS : '.
ACCEPT ST.
DISPLAY (6, 1) 'GOLONGAN : '.
ACCEPT GOL.
IF GOL = 'A' MOVE '10000000' TO GP.
IF GOL = 'B' MOVE '8000000' TO GP.
DISPLAY PEGAWAI.
MOVE '500000' TO GP.
MOVE NAPEG TO NAMA.
MOVE ST TO STA.
MOVE GP TO GJ.
DISPLAY MENU.
LAPORAN.
DISPLAY CLS.
DISPLAY JUDUL.
DISPLAY GARIS, GARIS, GARIS.
DISPLAY GARIS, GARIS, GARIS.
PERFORM HASIL.
DISPLAY GARIS, GARIS, GARIS.
DISPLAY( , ) 'INGIN KEMBALI KE MENU UTAMA [Y/T] :'.
ACCEPT SELEKSI.
IF SELEKSI = 'Y'
GO TO MULAI.
IF SELEKSI = 'T'
GO TO SELESAI.
HASIL.
MOVE I TO I1.
DISPLAY I1, ' ', NAPEG, ' ', NIP,
' ', ST, ' ', GOL, ' ', GP.
COMPUTE I = I + 1.

SELESAI.
STOP RUN.

tugas satu (1)

Materi - ORGANISASI


Soal

1. Sebutkan 6 (sumber-sumber) manajemen ( The Six M’s Manajement)
2. Mengapa Market dan Methods tidak termasuk dalam sumber-sumber manajemen
3. Apa yang dimaksud dengan Efisien dan Efektif
4. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam scope O & M

Jawab
1. Menurut George R Terry ada 6 sumber-sumber manajemen ( The Six M’s Manajement) diantaranya:
- Manusia atau Tenaga Kerja (Man/Man Power)
- Uang atau Biaya (Money)
- Bahan-bahan atau Material (Materials)
- Mesin dan Peralatan (Mechines & Equipment)
- Tata kerja (Methods)
- Pasar (Market)

2. Dalam kegitan manajemen ke-6 sumber diatas mutlak diperlukan tetapi dalam sudut pandang O & M, Methods & Market tidak disebut sebagai sumber karena Metode hanyalah cara yang dipergunakan, sedangkan Market adalah wahana untuk memperluas sasaran kegiatan.

3. Efisien atau Efisiensi adalah Perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input). Efesiensi merupakan syarat atau ukuran pelaksanaan kerja yang paling tepat sehingga O&M sebagai bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan fungsi manajemen bisa berjalan lancar yaitu pemaksimalan manfaat sumber-sumber yang dimiliki.
Efektif berarti kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai waktu yang ditetapkan tanpa mengabaikan kualitas. Efektif merupakan salah satu syarat tercapainya efisiensi.

4. Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup atau scope dalam O&M adalah:
- Anailisis organisasi
- Komunikasi dalam organisasi
- Tata kerja, prosedur dan system kerja
- Pentingnya filling
- Penyimpanan data & dokumen
- Formulir
- Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
- Penyusunan tata ruang & perencanaannya
- Penulisan laporan
- Penyusunan buku pedoman kerja
- Penyusunan Anggaran belanja
- Analisis kepegawaian

Kamis, 29 April 2010

BENCANA: SEBUAH TEGURAN; Agar Kita Segera Kembali pada Syariah-Ny

Sepanjang tahun 2006 sampai awal tahun 2007, berbagai musibah dan bencana menimpa negeri ini datang susul-menyusul dan silih-berganti. Bencana banjir bandang terjadi sembilan kali sepanjang tahun 2006. Bencana itu melanda wilayah yang luas serta menimbulkan banyak korban dan kerugian. Sampai 2 Januari 2007 bencana banjir dan longsor telah terjadi sebanyak delapan kali. Bencana terbesar berupa gempa mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya pada 27 Mei 2006, lalu disusul bencana tsunami kecil di Pangandaran. Kasus luapan lumpur panas PT. Lapindo Brantas Inc. telah menenggelamkan beberapa desa di Porong, Sidoarjo dan sampai sekarang belum juga dapat dihentikan.

Kekeringan selama musim kemarau 2006 melanda beberapa wilayah. Akibatnya, berhektar-hektar tanaman padi puso dan mati. Ribuan hektar hutan dilalap api. Kabut asap menyelimuti sebagian wilayah, dan sebagian terpaksa diekspor ke negeri seberang. Namun, pembabatan hutan, pembalakan liar dan pengrusakan hutan lainnya terus saja terjadi.

Musibah pun terus melanda negeri ini. Data yang dikeluarkan Departemen Perhubungan menyebutkan, selama tahun 2006 terjadi 76 kasus kecelakaan kereta api; 46 kasus insiden kecelakaan pesawat, mulai dari pesawat yang pecah ban hingga tergelincir atau yang nyasar ke bandara bukan tujuan. Tak ketinggalan, sepanjang tahun 2006 terjadi 125 kasus kecelakaan pelayaran. Mengawali tahun ini, 1 Januari lalu pesawat Adam Air rute Jakarta-Surabaya-Manado yang mengangkut 96 penumpang ditambah awak pesawat dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Sementara itu, KM Senopati Nusantara tenggelam di sekitar pulau Mandalika, Jepara, dengan mengangkut sedikitnya 628 orang. Hingga saat ini masih lebih dari 400 orang dinyatakan hilang.

Sementara itu, wabah flu burung terus menghantui. Kasus gizi buruk dan busung lapar juga masih belum teratasi. Salah satu penyebab utamanya adalah masalah kemiskinan. Menurut data BPS, jumlah orang miskin di Indonesia justru membengkak menjadi 39,05 juta orang. Bahkan, menurut Bank Dunia, dengan standar pendapatan kurang dari 2 US$/hari per orang, jumlah orang miskin lebih dari 110 juta orang.

Dua Jenis Bencana/Musibah

Bencana (musibah) itu tidak lepas dari: Pertama, yang termasuk bagian dari qadha’ (ketetapan) Allah, sebagai sunatullah. Tsunami, gempa, gunung meletus dan bencana lainnya merupakan sunatullah yang terjadi atas qudrah dan irâdah Allah. Semua jenis musibah (bencana) ini berada di luar kuasa manusia. Terhadap hal ini, kita harus mengimani bahwa semua itu adalah berasal dari ketetapan Allah; baik dan buruknya semuanya berasal Allah. Hendaknya kita semakin menyadari betapa lemah dan tidak berdayanya kita sebagai manusia di hadapan-Nya. Dengan itu, seharusnya kita terdorong untuk lebih menyandarkan diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Allah SWT berfirman:

Katakanlah, "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami dan hanya kepada Allah-lah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS at-Taubah [9]: 51).

Tidak ada sikap lain, selain kita harus menghadapi semua itu dengan sabar sembari terus berdoa agar bencana dan musibah itu segera berlalu. Sebab, semua itu tidak lain adalah ujian bagi kita agar kita semakin bertakwa. Allah SWT berfirman:

Sungguh, Kami pasti akan menimpakan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, serta kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Inna lillâhi wa innâ ilayhi râji‘ûn." Mereka itulah orang-orang yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka; mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS al-Baqarah [2]: 155-157).

Sikap sabar dan ridha akan melahirkan cara pandang positif pada diri kita terhadap semua musibah itu. Dengan begitu, dalam hal musibah yang berada di luar kuasa manusia itu, kita tidak boleh terjebak untuk saling salah-menyalahkan. Kita akan lebih fokus untuk bisa mengambil pelajaran dan mengadakan upaya pembelajaran guna mengantisipasi kemungkinan bencana sejenis pada masa yang akan datang. Kita juga akan bisa lebih fokus untuk merespon bencana dan meminimalisasi dampak buruknya. Sikap demikian akan bisa kita kedepankan jika kita sabar dan ridha terhadap bencana sejenis itu.

Kedua, yang berada di dalam kuasa manusia. Contohnya adalah bencana banjir (longsor) akibat banyaknya hutan ditebang secara liar, kemiskinan atau kelaparan karena buruknya sistem distribusi kekayaan, dan sebagainya. Terhadap bencana seperti ini, penyikapannya akan sangat dipengaruhi oleh cara pandang, prinsip dan ideologi yang dianut. Sikap Pemerintah yang lamban merespon bencana dan terlihat baru bertindak sibuk ketika dikritik tentu tidak lepas dari pengaruh prinsip politik yang dianut, yang hanya berorientasi pada kursi dan kelangsungan kekuasaannya. Juga karena dampak Liberalisasi, yang antara lain menyebabkan dipindahkannya tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat.

Sebuah Teguran

Selain ada yang memang merupakan bagian dari qadhâ' (ketatapan) Allah SWT, sesungguhnya banyak musibah yang melanda negeri ini lebih merupakan akibat dari ulah dan tindakan manusia. Banyak musibah (bencana) terjadi karena faktor sistem (aturan) buruk yang diterapkan oleh manusia, juga akibat perilaku manusia yang merusak. Allah SWT mengisyaratkan hal itu dalam firman-Nya:

Musibah apa saja yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri. (QS asy-Syura [42]: 30).

Banyak musibah yang terjadi tidak lain karena manusia salah memilih sistem, disamping akibat perilaku buruk dan merusak yang ditunjukkan oleh manusia. Terganggunya keseimbangan alam yang bisa menimbulkan bencana merupakan sunatullah yang sudah sama-sama diketahui bersama. Namun, karena kerakusan manusia, hal itu sering dilanggar dan diabaikan. Pembabatan dan perusakan hutan akan mengundang datangnya berbagai bencana. Sumber-sumber air pun mengering. Bencana kekeringan lalu datang atau sebaliknya, bencana banjir dan longsor akan menghadang. Hal itu diperparah dengan pengkaplingan hutan dan penguasaaan hutan oleh pihak swasta. Ini menyalahi ketentuan Allah tentang pemilikan umum atas hutan dan sejenisnya.

Masalah kemiskinan, musibah busung lapar dan gizi buruk terjadi lebih karena distribusi kekayaan yang buruk di tengah-tengah masyarakat. Padahal, Indonesia ini sangat kaya raya. Jika bukan karena kesalahan dalam mengelola kekayaan ini tidak mungkin terjadi kemiskinan, apalagi kelaparan. Kesalahan itu terletak pada dipilihnya sistem ekonomi kapitalis untuk mengatur kekayaan negeri ini.

Buruknya sarana transportasi dan pelayanan masyarakat lainnya, di antaranya juga akibat “miskin”-nya Pemerintah untuk bisa mendanai pembangunan infrastruktur transportasi dan berbagai pelayanan lainnya. Semua itu juga akibat sistem ekonomi kapitalis yang menyebabkan Pemerintah kehilangan banyak sumber dana bagi pembangunan dan pelayanan publik. Mengapa? Karena, kekayaan alam negeri ini telah melayang ke tangan-tangan swasta, baik domestik maupun asing. Semua itu akibat ditinggalkannya sistem ekonomi Islam yang telah ditentukan oleh Allah.

Buruknya pengelolaan negeri ini juga sangat dipengaruhi oleh sistem dan paradigma politik ala kapitalis yang dianut di negeri ini. Politik ini lebih banyak bekutat pada upaya mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dan lebih mementingkan kepentingan sendiri, akibat ditinggalkannya sistem dan paradigma politik Islam yang tak lain untuk mengatur dan memelihara berbagai urusan dan kepentinagn rakyat secara menyeluruh.

Masih banyak musibah lain yang muaranya adalah karena kesalahan dalam memilih sistem di samping karena sikap dan tindakan buruk manusianya. Semua itu merupakan teguran dari Allah agar kita segera kembali ke jalan-Nya, kembali pada semua ketentuan-Nya. Allah SWT telah mengingatkan kita:

Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS ar-Rum [30]: 41).

Berbagai musibah itu barulah sebagian dari akibat sikap dan tindakan manusia yang merusak. Allah memperlihatkannya agar manusia kembali ke jalan yang benar, yaitu kembali pada ketentuan dan syariah-Nya. Belum cukupkah bencana dan musibah yang ada agar membuat kita sadar dan kembali ke jalan yang benar? Masihkah kita perlu bencana dan musibah yang lebih besar lagi agar kita segera mengambil dan menerapkan ketentuan dan syariah Allah?

Wahai Kaum Muslim:

Telah terbukti bahwa sistem yang buruk, yaitu sistem Kapitalisme-sekular, yang diterapkan di negeri ini, juga pemimpin yang tidak amanah dan lemahnya moralitas individu adalah pangkal berbagai musibah dan persoalan di negeri ini. Jika kita ingin keluar dari semua itu, saatnya kita memilih dan menerapkan sistem yang benar, yaitu sistem Islam. Kita juga harus memilih pemimpin yang amanah, yang tunduk pada sistem Islam itu. Allah telah mengingatkan kita:

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Q.s. al-An’am [06]: 44)

Apakah berbagai musibah ini merupakan adzab dari Allah, setelah semua kenikmatan yang diberikan kepada negeri dan penduduknya ini begitu melimpah, namun ternyata tetap tidak membuat penduduk negeri ini mengingat-Nya? Ataukah hanya teguran agar kita segera sadar dan kembali ke jalan-Nya? Atau ujian agar keimanan kita kepada-Nya dan seluruh syariah-Nya semakin meningkat? Wallâh a‘lam bi ash-shawâb.

WAYANG KULIT, MAHAKARYA SENI PERTUNJUKAN JAWA

Malam di Yogyakarta akan terasa hidup jika anda melewatkannya dengan melihat wayang kulit. Irama gamelan yang rancak berpadu dengan suara merdu para sinden takkan membiarkan anda jatuh dalam kantuk. Cerita yang dibawakan sang dalang akan membawa anda larut seolah ikut masuk menjadi salah satu tokoh dalam kisah yang dibawakan. Anda pun dengan segera akan menyadari betapa agungnya budaya Jawa di masa lalu.

Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari setengah milenium. Kemunculannya memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya Islam Jawa. Salah satu anggota Wali Songo menciptakannya dengan mengadopsi Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu-Budha. Adopsi itu dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam, sementara agama Islam melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang kulit dimana orang hanya bisa melihat bayangan.

Pagelaran wayang kulit dimainkan oleh seorang yang kiranya bisa disebut penghibur publik terhebat di dunia. Bagaimana tidak, selama semalam suntuk, sang dalang memainkan seluruh karakter aktor wayang kulit yang merupakan orang-orangan berbahan kulit kerbau dengan dihias motif hasil kerajinan tatah sungging (ukir kulit). Ia harus mengubah karakter suara, berganti intonasi, mengeluarkan guyonan dan bahkan menyanyi. Untuk menghidupkan suasana, dalang dibantu oleh musisi yang memainkan gamelan dan para sinden yang menyanyikan lagu-lagu Jawa.

Tokoh-tokoh dalam wayang keseluruhannya berjumlah ratusan. Orang-orangan yang sedang tak dimainkan diletakkan dalam batang pisang yang ada di dekat sang dalang. Saat dimainkan, orang-orangan akan tampak sebagai bayangan di layar putih yang ada di depan sang dalang. Bayangan itu bisa tercipta karena setiap pertunjukan wayang memakai lampu minyak sebagai pencahayaan yang membantu pemantulan orang-orangan yang sedang dimainkan.

Setiap pagelaran wayang menghadirkan kisah atau lakon yang berbeda. Ragam lakon terbagi menjadi 4 kategori yaitu lakon pakem, lakon carangan, lakon gubahan dan lakon karangan. Lakon pakem memiliki cerita yang seluruhnya bersumber pada perpustakaan wayang sedangkan pada lakon carangan hanya garis besarnya saja yang bersumber pada perpustakaan wayang. Lakon gubahan tidak bersumber pada cerita pewayangan tetapi memakai tempat-tempat yang sesuai pada perpustakaan wayang, sedangkan lakon karangan sepenuhnya bersifat lepas.

Cerita wayang bersumber pada beberapa kitab tua misalnya Ramayana, Mahabharata, Pustaka Raja Purwa dan Purwakanda. Kini, juga terdapat buku-buku yang memuat lakon gubahan dan karangan yang selama ratusan tahun telah disukai masyarakat Abimanyu kerem, Doraweca, Suryatmaja Maling dan sebagainya. Diantara semua kitab tua yang dipakai, Kitab Purwakanda adalah yang paling sering digunakan oleh dalang-dalang dari Kraton Yogyakarta. Pagelaran wayang kulit dimulai ketika sang dalang telah mengeluarkan gunungan. Sebuah pagelaran wayang semalam suntuk gaya Yogyakarta dibagi dalam 3 babak yang memiliki 7 jejeran (adegan) dan 7 adegan perang. Babak pertama, disebut pathet lasem, memiliki 3 jejeran dan 2 adegan perang yang diiringi gending-gending pathet lasem. Pathet Sanga yang menjadi babak kedua memiliki 2 jejeran dan 2 adegan perang, sementara Pathet Manura yang menjadi babak ketiga mempunyai 2 jejeran dan 3 adegan perang. Salah satu bagian yang paling dinanti banyak orang pada setiap pagelaran wayang adalah gara-gara yang menyajikan guyonan-guyonan khas Jawa.

Sasono Hinggil yang terletak di utara alun-Alun Selatan adalah tempat yang paling sering menggelar acara pementasan wayang semalam suntuk, biasanya diadakan setiap minggu kedua dan keempat mulai pukul 21.00 WIB. Tempat lainnya adalah Bangsal Sri Maganti yang terletak di Kraton Yogyakarta. Wayang Kulit di bangsal tersebut dipentaskan selama 2 jam mulai pukul 10.00 WIB setiap hari Sabtu dengan tiket Rp 5.000,00.

HUTANKU SAYANG HUTANGKU MALANG

Hutan tidak saja menciptakan kestabilan lingkungan, tetapi juga memberikan kehidupan bagi mahluk hidup. Hutan adalah paru-paru dunia. "Degup jantungnya" mensterilkan udara, "tubuhnya" sangat bermanfaat untuk banyak keperluan manusia dan mahluk hidup lainnya. Begitu vital keberadaan hutan bagi masyarakat luas, hingga para penghuni bumi yang peduli dengan lingkungan berupaya keras menjaga kesinambungan dan kelestarian hutan. Malangnya, upaya itu khususnya di Indonesia sia-sia. Segelintir orang yang hanya mementingkan kekayaan sendiri atau kelompoknya, dengan rakus memporakporandakan hutan. Sebagian lagi, entah sadar atau tidak, membumihanguskan hutan. Akibatnya, sekitar 50 juta hektar hutan Indonesia terdegradasi. Sayangnya, setelah mengalami "kehancuran" total dengan luas yang "Menakjubkan" itu, pemimpin Indonesia baru sadar. Sadar untuk mengembalikan hijaunya hutan perlu waktu 25 tahun dan dana yang sangat besar. Untuk rehabilitasi lahan hutan seluas 2 juta hektar diperlukan dana sekitar Rp 8 Triliun. "Indonesia memerlukan waktu sekitar 25 tahun untuk merehabilitasi hutan yang telah terdegradasi dan luasnya mencapai sekitar 50 juta hektar," kata Menteri Kehutanan MS Kaban saat memberi kuliah umum di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Bahkan Menteri Kehutanan pun menyadari untuk mengembalikan fungsi hutan dan lahan yang dilakukan melalui program reboisasi tidak sesederhana yang dibayangkan. Reformasi yang terjadi masih sebatas pada level peraturan, belum menyentuh pada aspek budaya, sistem desentralisasi yang ada belum sepenuhnya berjalan efektif. Buktinya, enam propinsi angkat tangan untuk mendukung ambisi pemerintah pusat menyelesaikan rehabilitasi hutan seluas lima juta hektar hingga tahun 2009. Alasannya, waktu yang pendek untuk mencapai target, rumitnya prosedur dan kekhawatiran tersandung hukum. Nah, ini harus disikapi serius oleh pemerintah. Pemerintah harus mampu menekankan kepada pejabat daerah untuk memperbaiki hutan, bukan hanya memberikan izin menebangi hutan. Bila ada pejabat daerah yang menolak, perlu diselidiki. Kalau tetap menolak, sebaiknya diganti. Sekali lagi, hutan sangat dibutuhkan. Bagaimana kehidupan generasi penerus tanpa hutan? Jadi, jangan ditunggu lagi. Ayo hidupkan hutan dengan niat tulus dan kerja ikhlas. Seikhlas hutan memberikan kehidupan kepada kita, umat manusia. Medan, 21-09-2007 Abdi Marbun

Selamatkan Hutanku, Hutanmu, Hutan kita

HUTAN GUNDUL--Beginilah pemandangan hutan di Kabupaten Belu yang habis terbakar. Bila ini dibiarkan terus, maka suatu saat Kabupaten Belu akan kehabisan hutan

SEBUAH papan bercat hijau, tulisan putih huruf kapital di tengahnya, "KENDALIKAN API, LESTARIKAN HUTAN KITA" jelas terbaca. Di sudut kanan papan itu tertulis, Dinas Kehutanan Belu 2008 dengan tulisan biasa agak kecil. Ditempatkan di lokasi sangat strategis. Di tepi jalan umum jurusan Atambua, Ibu kota Kabupaten Belu ke arah Atapupu, tepatnya di kilometer 17.

Warga yang melintas di jalan itu tentu sangat jelas membaca tulisan ini. Hanya dengan memalingkan pandangan ke kanan jalan (dari arah Atambua), kita sudah bisa membacanya. Sepanjang jalan jurusan ini memang terdapat puluhan peringatan yang tertulis pada papan yang ditancapkan di sisi kiri dan kanan jalan. Inti pesannya, mengajak masyarakat menyelamatkan hutan lindung di wilayah ini.

Namun, dari semua tulisan yang terpasang sepanjang jalan ini, tulisan "Kendalikan Api Lestarikan Hutan Kita" cukup menarik perhatian. Papan tulisan itu ditempatkan di lokasi yang sangat kontras. Pada tebing di belakang papan tulisan itu, tampak tanah tandus, sebagian pohon terbakar api. Rumpun pohon bambu yang berdiri berderet-deret tampak daunnya berwarna kekuning-kuningan. Tak ada daun bambu berwarna hijau lagi. Layu dan keriput batang bambu terkena sengatan api. Tidak ada pohon pengganti yang ditanam di areal tanah yang tandus.

Semuanya hangus terbakar api. Inilah gambaran sekilas kawasan hutan lindung jurusan Atambua-Atapupu yang dulunya begitu lebat, kini 'hilang' karena dibabat dan dibakar oknum tak bertanggung jawab. Hutan alamiah yang menjadi lokasi tangkapan air hujan kini tak berbekas. Tanah tandus, kering kerontang. Warga dengan sadar dan mau, membabat hutan ini untuk kepentingan lahan pertanian. Kawasan hutan lindung di kilometer 7 jurusan Atapupu ini hanya satu dari ribuan hektar hutan yang ada di Belu yang sudah dibabat habis. Upaya penyelamatan kawasan hutan rupanya masih jauh dari harapan.

Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Belu, Ir. Tisera Antonius mengatakan, pihaknya telah berusaha menyelamatkan kawasan hutan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, kegiatan tebas, bakar tetap menjadi agenda rutin setiap tahun di Belu.

Antonius menuturkan, secara keseluruhan luas kawasan hutan di Belu mencapai 69.401 hektar. Dari keseluruhan luas hutan itu, seluas 3.200 hektar kondisinya "tidak sehat" alias dibabat untuk pembukaan areal pertanian. Hutan yang dibabat terutama di kawasan konservasi dan hutan lindung. Dinas kehutanan Belu kini tengah berupaya untuk merehabilitasinya dengan menggalakkan program gerakan rehabilitasi hutan (gerhan) dan gerakkan hutan keluarga.

Antonius merincikan, secara umum kawasan hutan di Kabupaten Belu seluas 69.401 hektar itu, hutan konservasi seluas 13.231 hektar yang merupakan kawasan di bawah pengawasan Balai SDA NTT, dan hutan lindung seluas 51.841 hektar dibawah pengawasan Dinas Kehutanan Belu, termasuk hutan produksi seluas 4.329 hektar. Dari luas areal hutan ini, sekitar 28 persen atau 3.200 hektar tidak sehat karena mengalami pengrusakkan yang diakibatkan oleh ulah perambah hutan. "Sebenarnya kawasan hutan di Belu ini rata-rata masih potensial tetapi ulah dari oknum-oknum tertentu menyebabkan ada sebagian kawasan konservasi dan hutan lindung rusak. Oknum-oknum ini melakukan perambahan untuk membuka ladang baru karena mereka berpikir di kawasan ini tanahnya sangat subur. Kita sudah berupaya menghentikan kegiatan perambahan ini tetapi mental oknum-oknum masyarakat ini memang sulit mengerti," jelasnya.

Terhadap kawasan yang tidak sehat lagi ini, Antonius menyampaikan kalau kini sudah ada upaya dari Dishut untuk melakukan peremajaan dengan program gerhan. Upaya ini justru mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan Pemkab Belu dalam bentuk dana rehabilitasi. Dana itu diarahkan untuk pengadaan bibit untuk disalurkan kepada para petani yang membutuhkan.

"Kita coba lakukan pendekatan dengan berbagai cara agar hutan yang sudah gundul bisa diremajakan kembali. Kita coba siapkan bibit kita droping ke pemilik lahan lalu mereka tanam dan rawat sendiri. Selain itu, kita juga berikan bimbingan teknis kepada petani agar mereka rawat secara baik bibit tanaman yang kita distribusikan sehingga ada timbal balik keuntungan," tambahnya.

Terlepas dari upaya Dinas Kehutanan Belu dengan caranya, tetapi faktanya, hutan di Belu sudah rusak parah. Layaknya manusia, tubuhnya sudah mengalami penyakit yang sangat kronis. Membutuhkan biaya yang cukup dan pemeliharaan yang telaten. Dishut tidaklah cukup dengan sebatas omong-omong, tetapi harus ada tindakan nyata dengan sumpah adat. Dengan begitu, membatasi ruang gerak oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Hutan kita harus segera diselamatkan, kalau mau generasi berikutnya tidak mengalami akibatnya. Gerakkan penyelamatan hutan mutlak dilakukan. Siapa yang berani memulainya?

Minggu, 14 Maret 2010

MALAM SATU SURO...

Malam Satu Suro

Belajar menelusuri sejarah, tradisi dan budaya yang masih melekat erat di kalangan rakyat Ngayogyokarto Hadiningrat. Sembari jalan-jalan menelusuri Yogyakarta di waktu malam, malam satu Suro, menjadi momen yang tepat. Malam satu Suro, bagi sebagian orang jawa dikaitkan dengan hal-hal mistis dan berfilosofis. Sebenarnya, diluar liputan, ada banyak latar belakang historis peristiwa penting yang terjadi di bulan Suro, khususnya penganut agama Islam, yang tentu saja berafiliasi dengan kebudayaan Mataram Jawa-Hindu.

Latar belakang dijadikannya 1 Muharam sebagai awal penanggalan Islam oleh Khalifah Umar bin Khathab, seorang khalifah Islam di jaman setelah Nabi Muhammad wafat. Awal dari afiliasi ini, konon untuk memperkenalkan kalender Islam di kalangan masyarakat Jawa. Maka tahun 931 H atau 1443 tahun Jawa baru, yaitu pada jaman pemerintahan kerajaan Demak, Sunan Giri II telah membuat penyesuaian antara sistem kalender Hirjiyah dengan sistem kalender Jawa pada waktu itu.

Waktu itu, Sultan Agung menginginkan persatuan rakyatnya untuk menggempur Belanda di Batavia, termasuk ingin “menyatukan Pulau Jawa.” Oleh karena itu, dia ingin rakyatnya tidak terbelah, apalagi disebabkan keyakinan agama. Sultan Agung Hanyokrokusumo ingin menyatukan kelompok santri dan abangan. Pada setiap hari Jumat legi, dilakukan laporan pemerintahan setempat sambil dilakukan pengajian yang dilakukan oleh para penghulu kabupaten, sekaligus dilakukan ziarah kubur dan haul ke makam Ngampel dan Giri. Akibatnya, 1 Muharram (1 Suro Jawa) yang dimulai pada hari Jumat legi ikut-ikut dikeramatkan pula, bahkan dianggap sial kalau ada orang yang memanfaatkan hari tersebut diluar kepentingan mengaji, ziarah, dan haul. Lebih detail tentang riwayat malam Satu Suro bisa dibaca.

Bulan Muharam dalam Konteks Historis
Dalam sejarah Islam, Muharam memiliki tradisi panjang sebagai sebagai salah satu bulan suci. Ada banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan ini, di antaranya: Dijadikannya 1 Muharam sebagai awal penanggalan Islam oleh Khalifah Umar bin Khathab, pemindahan arah kiblat dari Jerussalem ke Mekah pada 16 Muharam, dan terbunuhnya cucu kesayangan Rasulullah, Imam Husein bin Ali di Karbala pada tahun 81 H/680 M.

Kasus terakhir ini menimbulkan duka mendalam bagi penganut Syiah. Terbunuhnya Imam Husein oleh pasukan Yazid bin Muawiyyah pada bulan Muharam, melahirkan sebuah kepercayaan baru dikalangan Syiah, yang menganggap Muharam sebagai bulan kesedihan dan bulan sial. Dalam perkembangan selanjutnya, penganut Syiah menciptakan ritual-ritual khusus untuk memperingati tragedi Karbala, berupa majelis-majelis ratapan yang berpuncak pada 10 Muharam (10 Asyura), tepat di hari wafatnya Imam Husein. Entah mengapa keyakinan seperti ini kemudian berimbas pula pada sebagian penganut Sunni termasuk di Indonesia yang menganggap bulan Muharam adalah bulan keramat yang sekaligus bulan kesialan, sehingga banyak melahirkan praktik-praktik khurafat dan bid'ah.

Padahal, menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dikatakan bahwa pada mulanya Rasulullah saw mempercayai keterangan orang Yahudi bahwa hari Asyura (dalam tradisi Arab disebut "Asyura" pula), yakni tangal 1 Bulan Tishri, adalah "yaumun shalihun." Jadi, hari yang tertanggal tersebut bukanlah hari sial, bahkan disebut "hari yang baik" (yaumun shalihun). Justru, pada hari itu dianggap sebagai salah satu hari "penebus dosa" dengan cara berpuasa.

Tradisi Jawa

Malam hari, tanggal 19 Januari 2007, banyak orang melakukan ritual menjelang 1 Sura tahun Jawa 1940 yang jatuh esok paginya, Sabtu Pahing, dengan caranya sendiri-sendiri. Tidak sedikit, untuk dapat dikatakan demikian, warga yang melakukan ritual Mubeng Beteng, hingga memacetkan lalu-lintas di seputaran kraton dan jalan protokol. Dengan Tapa Bisu, atau mengunci mulut, tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya. Kungkum atau berendam di sungai besar, sendangatau sumber mata air tertentu, menjadi aktivitas yang menurut banyak cerita masih mewarnai tradisi masyarakat Yogyakarta. Yang paling mudah ditemui di seputaran Yogyakarta, yang masih menjunjung tradisi dengan filosofis tinggi, adalah Tirakatan dan Pagelaran Wayang Kulit.Begitu pula di Pantai Parangkusumo, kawasan Parangtritis, Kretek, Bantul Yogyakarta.

Pantai Parangkusumo

Dari sekian acara yang tentu saja berlangsung di tiap pelosok Yogyakarta, Kawasan pantai Parangtrisits, khususnya Parangkusumo, memiliki daya tarik tersendiri di malam satu Suro. Labuhan, menjadi ritual yang tidak asing di telinga masyarakat Jawa. Ritual ini menjadi ritual tahunan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Parangkusumo memang biasa menjadi tempat berlangsungya prosesi ini. Hal ini yang menarik perhatian saya untuk berkunjung kesana di malam satu Suro. Namun, perkiraan saya salah. Labuhan dilangsungkan pada pagi hari tanggal 15 Suro. Hal ini yang saya dapat dari penuturan warga sekitar.

Wayang dan Nyekar di Cepuri Parangkusumo, menjadi dua kegiatan utama pada malam itu. Meski begitu, pengunjung dan masyarakat yang datang tidak hanya disuguhi keramaian pagelaran wayang dan keheningan suasana Cepuri yang mistis. Tumpah ruahnya pengunjung tiap tahunnya dimanfaatkan betul oleh pedagang kembang, makanan, dan berbagai jasa lainnya. Tukang obat tradisional, pijat tradisional dan -kalau saya tidak salah mengartikan-“wanita pendamping” tampak bertebaran menjadi konsekuensi atas berjubelnya pengunjung.

Wayang Kulit Semalam Suntuk

Tradisi dan warisan budaya jawa ini tak pernah lepas dari tiap momen penting, khususnya adat, di Yogyakarta. Apalagi malam satu Suro di kawasan pantai selatan dengan segala macam pernak-pernik mistisnya.

Wayang Kulit

Dijubeli ratusan pengunjung yang berbaur dengan pedagang dan hiruk pikuknya lalu lalang kendaraan bermotor tidak mengurangi khidmatnya pagelaran wayang malam itu.

Cepuri Parangkusumo

Merupakan area tempat bersandingnya dua batu yang dikeramatkan. Batu Kyai Panembahan Senopati yang lebih besar terletak di sebelah selatan batu Kanjeng Ratu Kidul, yang keduanya dipagar mengeliling dengan satu pintu/gapura masuk.

tempat aiarah dua batu yang dikeramtkan

Kembang, dupa dan sesaji menjadi obyek yang tidak lepas dari tempat keramat macam ini. Apalagi di malam satu Suro, tidak sedikit peziarah yang datang dan berdoa di tempat ini, ditemani aroma dupa dan bunga yang menusuk hidung.

prosesi ziarah di watu Kyai Panembahan Senopati

watu Kyai Nyai Roro Kidul

Diantara rombongan peziarah yang silih berganti masuk ke area Cepuri, ada seorang pemuda yang dengan khusyuk nya berdoa di sebelah batu Panembahan Senopati dengan pakaian jawa lengkap. Awalnya, saya, dan mungkin pengunjung lain, mengira beliau adalah juru kunci. Namun, sang juru kunci sendiri duduk bersila tepat di depan gapura setelah pengunjung masuk. Tiap pengunjung yang masuk wajib menemui juru kunci dan menyalakan dupa, sebelum menabur bunga dan berdoa.

peziarah yang antri

Kyai Panembahan batu keramat Parangkusumo

Rombongan peziarah yang nampak berbeda dari sebagian lainnya adalah rombongan peziarah dari Kraton Solo, begitu informasi dari penduduk sekitar. Mereka menggunakan pakaian jawa lengkap dengan sesaji dibungkus kain putih dan hijau, duduk bersila disamping dua batu tersebut.

peziarah -konon- dari Kraton Solo

Puro Pakualaman

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk banyak diselenggarakan warga di pelosok kota. Begitu pula di kawasan Puro Pakualaman Yogyakarta. Kraton “Kedua” di kawasan Yogyakarta ini pun dihadiri warga yang ingin menghabiskan malam satu Suro dengan tradisi tahunannya. Berbeda dengan kawasan pesisir Parangkusumo, di Puro Pakualaman ini, warga yang hadir hanya ditampung secara “resmi” dengan sebuah tenda. Selebihnya warung dan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di halaman Kraton pun tak lepas menjadi tempat warga menikmati sajian wayang kulit.

Bahkan, warga yang datang dengan kendaraan roda dua pun enggan beranjak dari atas sepeda motornya, dan terlihat sangat menikmati sajian wayang kulit semalam suntuk. Begitu pula dengan penarik becak. Masih duduk di atas sadel tempatnya mengayuh kendaraan roda tiga ini. Bahkan kursi penumpangnya pun dijadikan tempat nyaman rekan penarik becak lainnya untuk duduk berselimut sarung dan menikmati malam panjang itu.

Pegelaran Wayang Kulit di Puro Pakualaman

sajian hiburan rakyat wayang kulit