ETIKA
Etika
(ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata
cara (adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Sedangkan TIK dalam
konteks yang lebih luas, merangkumi semua aspek yang berhubungan dengan mesin
(komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap
(mengumpul), menyimpan, memanipulasi, menghantar dan menampilkan suatu bentuk
informasi. Komputer yang mengendalikan semua bentuk idea dan informasi
memainkan peranan yang penting dalam pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan dan
penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan
mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna mengabungkan bidang teknologi
seperti pengkomputeran, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi
seperti data, fakta dan proses.
Jadi etika
TIK adalah sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan ahlak, tata
cara(adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan saalh, hak dan kewajiban
tentang TIK yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat dalam pendidikan.
Etika dalam
TI bertujuan untuk pembangunan alat yang dapat diterapkan dalam pengembangan
sistem dan penggunaan untuk pertimbangan aspek etika yang signifikan. Penerapan
alat etika yang sesuai merupakan prasyarat untuk mempertimbangkan aspek-aspek
penting dalam semua tahap pengembangan implementasi sistem komputer, dan
penggunaan. Alat etis diperlukan tidak hanya untuk membangun sebuah sistem yang
menghindari konflik dengan prinsip-prinsip moral yang signifikan, tetapi
terutama untuk membangun sistem sukses yang akan memainkan Peran signifikan
dalam memenuhi nilai-nilai yang paling penting dari pengguna dan para pemangku
kepentingan.
ETIKA PROFESI
Etika profesi adalah seperangkat standar yang
diadopsi oleh komunitas profesional. Etika profesi yang diatur oleh standar,
yang sering disebut sebagai kode etik.
Etika profesi merupakan bidang etika khusus atau terapan
yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut
karsa atau kehendak, kemauan, wil. Dan isi dari karsa inilah yang akan
direalisasikan oleh perbuatan.
Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang
terjadi :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya
baik.
c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
d.
Tujuannya baik, dan cara
mencapainya juga terlihat baik.
CIRI-CIRI
PROFESI
Ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada
profesi, yaitu :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harusmeletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap
profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai
kemanusiaan berupa keselamatan,keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya,
maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu
profesi. Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan
bahwa kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku
yang berada di atas rata-rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang
sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku
yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang
kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi,
bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar