Welcome

Gue bersyukur jika isi Blog ini bisa memberikan manfaat buat kwan2 semua ..

Sabtu, 09 April 2011

Penggolongan Polimer

PENGGOLONGAN POLIMER

1. Polimer di golongkan berdasarkan

a. Berdasarkan asalnya

b.Berdasarkan jenis polimer

c. Berdaasrkan sifat terhadap panas

  • Berdasarkan asalnya

ΓΌ Polimer alam adalah polimer yagn terdapat didalam beberapa contoh polimer alam

Polimer

monomer

polimerisasi

Sumber/terdapatnya

Protein

Amilum

Selulosa

Asam nukleat

Karat alam

Asam amino

Glukosa

Glukosa

Nukleotida

isoprena

Kondensasi

Kondensasi

Kondensasi

Kondensasi

adisi

Wol, sutra

Beras, gandum, dll

Kayu (tumbuh-tumbuhan)

DNA, RNA

Getah pohon karet

  • Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat dialam. Polomer sistematis meliputi semua jenis plastik, serat sistematis, karet sistematis dan nilon

Polimer

monomer

polimer

Sumber/terdapat

Polietilena

PVC

Polipropilena

teflon

Etena

Viniklorida

Propena

Tetana fluoetilena

Adisi

Adisi

Adisi

Adisi

Plastik

Pelapis lantai pipa

Tali plastik, karung plastic, botol-botol

Gasket, panic anti lengket

  • Berdasarkan jenis monomernya

a. Homopolimer

Merupakan monomer yang tersusun dari monomer yang sejenis. Contohnya Polietilena, Polipropilena, Polestiren, PVC, Teflon, Amilum, Solusa dan Polisoprena (karet alam) Srtukturnya :

b. Kopolimer

Merupakan monomer yang tidak sejenis. Contohnya Nilon 6,6 dan Dakron. Strukturnya :

· Berdasarkan sifat terhadap panas

Sifat elastis polimer

a. Polimer termo plastik (meliat panas) adalah polimer yang melunak jika di panaskan sehingga dapat dibentuk ulang. Contohnya Poliepilena, PVC, dan Polipropilena. Plomer termo plastik terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang sehingga bahannya tidak kaku.

b. Polimer Termo Setting (memadat panas) adalah polimer yang tidak melunak jika di panaskan sehingga polimer ini tidak dapat di bentuk ulang. Contohnya Bakelit (plastik yang digunakan untuk peralatan listrik). Plomer ini terdiri atas ikatan silang antara rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebuh kaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar