I. Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu
Adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran khas di dalam lingkungan sosialnya saja, melainkan juga memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Pertumbuhan
Adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
1. Pendirian nativistik
2. Pendirian empiris dan environmentalistik
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme
4. Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi, antara lain :
a. Masa vital
b. Masa estetik
c. Masa intelektual (keserasian bersekolah)
d. Masa remaja (pra-remaja-remaja-usia mahasiswa)
II. Fungsi Keluarga
Adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi Keluarga, di antaranya :
1. Fungsi Biologis
2. Fungsi Pemeliharaan
3. Fungsi Ekonomi
4. Fungsi Keagamaan
5. Fungsi Sosial
Individu, bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Keluarga, merupakan kumpulan beberapa orang yang terikat oleh satu turunan, lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, dan berkehendak bersama-sama memuliakan masing-masing anggotanya.
Masyarakat, merupakan suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat dapat digolongkan menjadi 2 , yaitu :
1. Masyarakat Sederhana
2. Masyarakat Maju, digolongkan menjadi 2, yaitu :
a. Masyarakat Non-industri (kelompok primer dan sekunder)
b. Masyarakat Industri
III. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Untuk menjadi individu yang “Mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi (etika, estetika, dan moral agama). Dan hal tersebut kemudian akan berkelanjutan di lingkungan mayarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar